Kenangan Masa Kecil
Entri Populer
-
Kenangan Masa Kecil Kenangan masa anak anak : ayahku, ibuku, dan kakak perempuan selalu mengasuh dan menghibur aku dan kakak laki laki...
Senin, 25 April 2011
Senin, 15 Februari 2010
Cerita Kenangan
Kenangan Masa Kecil
Kenangan masa anak anak : ayahku, ibuku, dan kakak perempuan selalu mengasuh dan menghibur aku
dan kakak laki laki ku, kami sekeluarga merasa berbahagia. Mereka mengajarku lagu lagu yang lucu.
Orong orong bangkong
Orong-orong bangkong, kong
Konge muna muni, ni
Niat ngajak rukun,kun
Kunang, minta tabe, be
Beo ngajak padu, du
Jue lagi ngendog, ndog
Ndoge lagi sanga dadar papat kari
Lagu ini sering dinyanyikan ayah, juga ibu waktu membobokkan aku, lebih-lebih waktu hujan, aku cepat tertidur. Lagu itu juga membelajari aku 9 dikurangi 4 tinggal
Bung bung pait
Bung bung pait, bung bung pait
rep njajan duwite ringgit
Ringgit ringgit gundul jotaanku mlayu ngidul
Ngidul ngidul ngetan, ngidul ngidul ngetan
Jotaanku ngajak dolan
Dolan nyang betawi durung tekan ngajak bali
Jotaanku kudung bakor
Bakor, bakor suwek jotaanku mewek-mewek
Rupane kaya ketek.
Lagu ini dinyanyikan apabila punya teman yang lagi jotaan, sehingga teman yang jotaan akan baikan kembali. Jotaan, adalah dua orang anak yang saling mendiamkan dan tak mau saling bicara, karena masih ada masalah yang tak bisa diselesaikan.
Lagu ini sering diperdengarkan, kakak perempuanku yang masih kecil juga, membuat aku tertawa karena lagunya lucu dan jenaka***
Miyoto kaino
Kalau ibu mengenalkanku dengan lagu Zaman Jepang ; miyoto kaino
Miyoto kaino serakete ………..
Lagunya tahu, syairnya lupa,lupa ingat dan tidak bisa pas ***
Si Kuntang
Si Kuntang dolanan, dolanane, pesagi bunderan
Menyanyikan lagu itu sambil menggambar kotakan, segitiga dan setengah lingkaran menjadi satu dan tidak
boleh tumpang tindih dan waktu menggambar, alat tulisnya tidak boleh diangkat. Syair ini dinyanyikan sesuai
perjanjian, apa 3x, apa 5x, sampai jadinya gambar itu. Lagu dan permainan itu asli buatan kakak
perempuanku, berkesan sekali. Permainan ini tidak pernah akan selesai. Karena Si Kuntang kalau
disambung-sambung pasti tumpang tindih***
Cerita di sekolah
Terwelu Loro
Ana terwelu loro,rebutan roti siji
Njaluk tulung marang ketek,
Ketek gelem.
Roti siji diparo
Ditimbang abot sisih dicuwil diemplok,
Ditimbang maneh abot sisih dicuwil diemplok
Suwe suwe rotine entek
Terwelu loro pada ndomblong.
Bango tongtong
Ana manuk bango tongtong, mabur ana ngara-ara
Weruh gendul isi banyu setitik,
Bango tongtong arep ngombe,
Bango tongtong nemu akal.
Gendul diisi krikil, suwe suwe banyune kebak
Manuk bango tong tong ngombe sawarege.
Lagu lagu di SD
Tawangmangu
Tawangmangu
Tri kembang mondokaki, mlati lan kembang kenanga
Putih kembang cepaka
E, kembange mawar, kang pinuju lagi megar, gandane arum angambar
Mula agawe bingar.
E, kanca-kancaku, ayo pada mlaku mlaku
Aneng Kuta Tawangmangu,adus Grojogan sewu.
Terowong
Terowong
Terowong, terowong, keretaku masuk terowong
Kesana, kesini, nanti ku langgar lagi.
Ju, maju, rus, terus, keretaku amat bagus.
Permainan ular-ularan, dua anak
menjadi terowongnya, yang lain berbaris menjadi kereta api.
Nyata kowe wasis
Nyata kowe wasis, sis
Bedeken sig gelis, lis,lis,lis
Cangkriman telu iki
Jangkrik sungut slawe, batangane apa
Manuk ndase telu, batangane apa.
Bapak demang,mang
klambi abang, bang,bang,bang
Disuduk mantuk mantuk
Waktu seusia itu, aku tak bisa menemukan jawabannya, namun semakin bertambah usiaku, akhirnya aku
menemukan jawabannya.
menemukan jawabannya.
Jangkrik sungut slawe, jangkrik sungute sak lawe,
Manuk ndase telu, manuk ndase dibuntel wulu
Bapak demang, klambi abang, sisa bunga jantung pisang diujung tandan pisang yang masih di pohonnya,
ketika akan diambil dengan di sengget, pasti jantung pisang itu akan mantuk mantuk (mengangguk angguk)
SEPATU TEMANKU
Waktu aku masih sekolah SD 13, di kotaku, hampir semuan muridnya ya tidak memakai sepatu.
Di kelasku hanya ada seorang temanku yang memakai sepayu.Maklum orang tuanya mampu memnelikannya.
Sudah seminggu ini, maaf, bokongku merasa sakit sekali, tersenggol sedikit saja sakit sekali. apalagi panas rasanya,
Pada suatu hari ketika aku pulang sekolah, dari arah belakangku ada suara anak sedang berlari larian. Tiba
tiba saja dia tendang bokongku dengan kerasnya, tepat pda bokongku yang sakit.Aku meneruskan perjalanan
pulang kerumah. Sesampai dirumah aku tiduran sambil menahan sakit. Tiba tuiba saja ayah mendatangi aku,
sambil menyingkapkan celna pendekku, ayah berkata kenapa bokongmu berdarah.Kemudian ayah bilang:
oh, kamu bisulan, tapi suda pecah, sebentar lagi kan sembuh/ Ternyata aku kena bisulan. Didalam hatiku aku
berterima kasih pada temnku yang menendang ku.Namun pada pada keesokkan harinya, tidak satupun
temanku yang kubertahu, termasuk temanku yang menyembuhkanku.Aku takut namaku ditambah "bisul"
malu. kan./ (60an)
WINGI AKU TUKU TEBU
wingi aku tuku tebu, ayo bu,
buta lemu, ayo mu,
muna muni, ayo ni,
niku napa, ayo pa,
pada lunga, ayo nga,
ngala asu, ayo su,
susu sapi, ayo pi,
pira pira,ayo ra,
rasa keju, ayo ju,
juni juli, ayo li
lira liru,ayo ru,
rupa edi, ayo di,
dira padu, ayo du,
dudu kuwi,ayo wi,
wingi aku tuku tebu ayo,bu.........
Sunset di pinggir kali.
Kisah ini terjadi sewaktu usia sekolah dasar. Kakakku laki laki mas Totok, sepupu perempuanku Mbak Nur
dan aku adalah ketiga bocah lucu. Aku sering bermain sembunyi sembunyian, serta juga main bentik, dan
permainan anak anak seusia waktu itu.
Sore itu,ketika sedang main, kulihat Sahri kawan sekolahku berjalan sambil menggiring belasan ekor
kambing, katanya kambingnya mau di ajak ke halaman belakang sekolah.Disana banyak rumput segar. Yah
aku bertiga jadi mengikut, ikut nggembala kambing. Kambingnya besar besar. Aku bersama saudara
saudaraku dan temanku penggembala kambing bergurau tanpa terasa sudah sampai dibelakang sekolah. Aku
berempat berjajar membelakagi sebuah kali yang jernih,didepanku tampak dilangit matahari yang mulai turun.
Senang hatiku melihat pemandangan sore ini. Sunset kelihatan indah disore hari. Tak lama kemudian
matahari betul betul sudah berada dibalik gunung, dan tak terasa hari telah gelap. Tak lama kemudian ayahku
dan pakdeku menyusul, aku dijemput, sekaligus dimarahi, karena sayangnya..
KELUARGAKU (My Family)
Aku dilahirkan sebagai putera ketiga ayah dan ibuku. Aku bernama Arief, Bapak ku bernama Bapak Basuki
dan Ibuku, Ibu Siti Umiyati.
Kakakku seorang wanita bernama kak Yanti,
Kakak ku kedua, laki laki bernaa kak Yanto atau mas Totok.
Dan aku masih punya 2 orang adik laki laki, bernama:
Dik Yono dan dik Toyo.
Kami lima bersaudara merasa hidup bahagia, kedua orang tua kami sangat mencintaiku.
Aku sejak kecil hoby wayang. Sehingga kalau ada pertunjukan wayang pasti menontonnya. Sehingga kalau
sudah tengah malam, paasti ayah menjemputya. Ayah membantu hobyku. Ayah sering membelikan aku buku
komik wayang, juga kartu kartu bergambar wayang. Aku menntai ayah. Aku pernah sambil tidur pernah
mendalang, baru satu adegan aku berhenti, ayah minta aku meneruskannya. Aku jadi malu. Ternyata ayah ku
mendengarkan ocehanku,waktu mendalang. Degan bekal modal semua apa yang pernah aku baca, juga yang
pernah aku tonton dipanggung wayang, serta melihat pertunjukan wayang kulit atau wayang orang pada
puluhan tahun yang lalu, maka kini ku ekpresikan dengan menceritakan kembali kedalam blog ini, tentunya
sesuai dengan imajinasi dan perkembangan budaya sekarang.
Kani berhasil menghimpun cerita wayang kulit, wayang klitik dan wayang gedog, namun sebagian kecil saja,
maklum cerita wayang tidak akan pernah habis,ada pepatah Jawa mngatakan ,dalang ora kurang lakon.
dalang tidak pernah kehabisan cerita. Dalang adalah yang menjalankan wayang. atau sutradara.
Aku pernah punya saudara sepupu, anak dari paman ku, namanya Mr.Glompong, anaknya gemuk besar. Ia
lucu sekali.Ia juga suka wayang. Aku dibawakan beberapa wayang, ada Bathara Guru, ada Setyaki, juga
Semar, Garemg , Petruk dan Bagong.
Hampir tiap sore, aku dan kakaku Mas Totok diajak ke Taman bermain anak, dikotaku. Disana ada
bandulan, ada slurutan (prosotan) asyik sekali, Ya kira kira waktu sd kelas kelas dua gitu.. kami bermain sampai sore.
Langganan:
Postingan (Atom)